Berdasarkan informasi yang diberikan Wakil Koordinator KontraS Indria Fernida kepada Kompas.com, Asmara yang kini berusia 64 tahun meninggal pada pukul 11.30 WIB atau 12.30 waktu setempat akibat penyakit kanker paru-paru yang menderanya.
Pria kelahiran Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 2 September 1946, ini menyandang gelar sarjana hukum. Namanya mulai terdengar saat ia terjun sebagai aktivis hak asasi manusia Indonesia. Ia pernah menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Kerusuhan Mei 1998 (TGPF), dan aktif pula di Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM).
Berdasarkan keterangan keponakan Asmara, Putra Nababan, yang dihubungi pada kesempatan terpisah, saat ini pihak keluarga masih menunggu kepastian pemberangkatan jenazah dari Guangzhou. "Karena kita belum tahu apa bisa langsung diberangkatkan atau tidak," kata Putra.
kompas.
No comments:
Post a Comment