MYCULTURED
Menurut Tarombo Orang Batak Toba maka Keturunan dari Raja Silahisabungan adalah marga Silalahi, Sihaloho, Tambunan, Sinurat, Doloksaribu,Nadapdap,Tambunan dsb untuk Suku Toba lalu marga Sipayung untuk suku Simalungun ditambah Sembiring untuk suku Karo.Saya pun berada kali mendapatkan info yang sama tsb yaitu ketika seseorang bermarga Silalahi berada di Simalungun maka ia pun bisa ber-afiliasi ke marga Sipayung karena sama saja begitupun apabila seorang marga Tambunan ke Karo maka ia bisa bisa berafiliasi ke Sembiring.Namun apakah semudah itu?
Dulu ketika saya tahu tentang koneksivitas marga seperti ini lalu saya coba tanyakan pada mertua saya di Saribudolok via Telp apakah bisa jika Indah mengubah marganya ke Silalahi atau setidaknya memakai marga asli leluhurnya sebelum pindah ke Simalungun yaitu Sihaloho?jawab mertua saya : Jangan,ga usah ganti-ganti marga..cukup Sipayung saja…itu seterusnya…
Saya lalu berpikir..ternyata tidak semudah yang dikatakan selama ini bahwa Silalahi bisa ubah ke Sipayung lalu Sipayung ke Sembiring…karena pada dasarnya Silalahi dsb sudah identik dengan Suku Toba,Sipayung sudah identikdengan Suku Simalungun dan Sembiring identik dengan suku Karo..apabila kita mengubah marga kita dari Silalahi yang Toba ke Sipayung yang Simalungun maka otomatis kita sudah menjadi orang Simalungun dan apabila kita mengubah marga kita yang Sipayung ke Sembiring maka sah-lah kita menjadi orang Karo.
Berganti marga maka membawa efek juga yang luas yaitu ketika seorang bermarga Sihaloho yang seorang Toba mengubah marganya menjadi Sipayung yang adalah dikenal sebagai marga Simalungun maka dia juga harus belajar adat,budaya dan bahasa Simalungun.Selama ini selalu Orang Toba menganggap bahwa Simalungun adalah hasil diaspora dari Halak Toba namun sebenarnya Halak Simalungun berdiri sendiri yang mandiri dengan mempunyai bahasa,budaya dan adat yang mandiri sebagai suatu ikatan yang kuat,apabila ada kesamaan adalah suatu asimilasi dan akulturasi antara 2 suku yang saling bersebelahan sehingga jika ada kemiripan dalam panggilan maupun budaya maka adalah sesuatu yang bisa dipahami.
Kini mertua saya juga pusing apabila adik ipar saya yang sedang menjalin hubungan kasih dengan pria Karo bermerga Karo-Karo Barus karena pria tersebut ingin agar jika mereka telah menikah nanti adik ipar saya ini mengubah marganya yang boru Sipayung menajdi Br.Sembiring.Hal ini tidak bisa diterima oleh Mertua saya karena otomatis anaknya ini akan berganti marga dari marga Simalungun ke merga Sembiring.Ternyata tidak se-elastis yang diduga ya perpindahan marga-marga ini.
No comments:
Post a Comment