Penyakit kanker paru-paru mengakhiri perjuangan mantan Sekjen Komisi Nasional Hak Asasi Manusia itu.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Usman Hamid, Asmara Nababan layak jadi Bapak Komnas HAM.
Sebab, di tangan pria asal Tapanuli Utara, Komnas HAM berhasil membentuk fondasi yang kuat.
"Bang As [Asmara Nababan] mampu membuat Komnas HAM yang semula menjadi alat pencitraan kekuasaan, menjadi alat kontrol yang efektif," kata Usman Hamid, Senin 1 November 2010.
Asmara Nababan di Komnas HAM dianggap mirip sosok Hoegeng Imam Santoso yang membuat institusi Kepolisian jadi bermartabat. Juga laiknya Soeprapto di Kejaksaan yang berjasa besar dan layak jadi panutan.
"Nah kita berharap, di Komnas HAM ada seorang Asmara Nababan. Saya ingin, kita semua menobatkan Bang As bukan hanya sebagai pejuang HAM sejati, tapi juga sebagai Bapak Komnas HAM," ucap Usman yang diamini aktivis lainnya, di antaranya Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim, Ketua KPAI Hadi Supeno, dan Marzuki Darusman.
Mantan Ketua YLBHI Patra M Zein juga sangat mendukung Asmara Nababan dinobatkan sebagai Bapak Komnas HAM.
"Saya sudah mengenal beliau selama 15 tahun, dia konsisten dengan perjuangannya dalam membela HAM. Dia layak jadi Bapak Komnas HAM," kata Patra.
Sepanjang hidupnya, Asmara Nababan dikenal dengan kiprahnya memperjuangkan tegaknya hak asasi manusia di Indonesia.
Suami dari anggota Komisioner KPAI Magdalena Helmyna Maniara Sitorus ini pernah menjadi anggota Komnas HAM pada 1993-2002, dan juga pernah menjabat Sekjen Komnas HAM pada 2000-2002. (umi)
• VIVAnews
MYCULTURED
- Tillo Tillo
- Unang Alani Arta
- Uju Dingolu Hon Ma Nian
- Aek Sibundong
- Tudos Tu Bulung Motung
- Taridem Idem
- Aut Boi Ilu Makkatai
- Ala Tipang
No comments:
Post a Comment