Custom Search

Tari “Si Pitu Sawan” dan “Tunggal Panaluan” Tampil Memukau di PDT 2010

MYCULTURED


Bupati Simalungun terpilih periode 2010–2015 DR JR Saragih SH MM, Rabu (20/10) mengaku merasa terkesan, tertarik dengan rangkaian kegiatan PDT 2010 di Open Stage Parapat ditandai penampilan tor-tor “Si Pitu Sawan” dan “Tunggal Panaluan” (tonggak sakti) yang perlu dikembangkan dan dilestarikan sebagai modal dasar kebangkitan pariwisata daerah.

Sesuai dengan program kerja yang dituangkan dalam visi – misi dikatakan, ia komit melaksanakan perubahan pembangunan bidang infrastruktur mendukung pertumbuhan ekonomi maupun pembinaan manusia memiliki pendidikan dan seni budaya sebagai identitas jati diri.

Tor-tor (tari–red) “Si Pitu Sawan” dipersembahkan Yayasan Pusuk Buhit dan tari “Tunggal Panaluan” ditampilkan sanggar tari Girsang Sipanganbolon binaan W Hamonangan Sirait, R Sianturi SH, T Sinaga, S Gurning SE, J Hutajulu SE dan anggota DPR Capt Anton Sihombing dikatakan sangat menarik perhatian para pengunjung. Dan, apabila dikemas secara apik diyakini dapat dijadikan modal dasar kebangkitan pariwisata daerah “ dijual “ di pasar pariwisata internasional.

Seni budaya tradisional merupakan warisan nenek moyang, selain bermanfaat membangun jati diri bangsa Indonesia ternyata juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Karenanya, selama kepemimpinannya dikatakan siap bekerjasama dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan seni budaya tradisional masyarakat Kabupaten Simalungun.

Peran serta masyarakat turut terlibat memberikan masukan kepada pemerintah dikatakan sangat dibutuhkan dalam menyusun perencanaan program pembangunan di berbagai sektor, menyentuh kepentingan dan kebutuhan kehidupan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat ke arah lebih baik.

Selain menyusun penggalian seni budaya dikatakan, ia akan mengusulkan anggaran pembenahan kawasan Danau Toba khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Simalungun sehingga atas persetujuan DPRD dapat ditampung di APBD Simalungun setiap tahun berjalan.

Perpaduan program penggalian, pengembangan dan pelestarian seni budaya tradisional dengan penataan obyek wisata memperindah panorama dikatakan menjadi salah satu bentuk investasi memberikan kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi rakyat.

“Kita bisa memperhatikan dan melihat, pertunjukan dua topik tari yang ditampilkan cukup mendapat aplaus dari pengunjung di dalamnya termasuk tamu kehormatan dari Konjen AS Stanley Harsha,” tandasnya.

Setiap perubahan pembangunan sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman diakui terkadang membutuhkan pengorbanan dalam berbagai bentuk seperti perasaan maupun materil. Karenanya, dalam peningkatan dinamika pembangunan seluruh masyarakat diminta hendaknya satu visi menyikapi rencana pembangunan itu sendiri.

“Misalnya, pemerintah menyusun perencanaan revitalisasi daerah pariwisata di dalamnya termasuk pantai Danau Toba di kawasan wilayah Parapat Kecamatan Girsang Sipanganbolon maka seluruh warga setempat terutama yang memiliki mata pencaharian dari bisnis pariwisata hendaknya satu visi, tidak pernah keberatan atas program revitalisasi itu sendiri,” ujarnya.Perguruan Sultan Agung P Siantar Tampilkan Tarian Kolaborasi 6 Etnis Pada Pembukaan PDT

78 penari berstatus pelajar Yayasan Perguruan Sultan Agung Pematang Siantar tampil memukau pada pembukaan Pesta Danau Toba (PDT), Rabu (20/10), di Open Stage Parapat Kecamatan Girsang Sipanganbolon Kabupaten Simalungun.

Para pelajar menampilkan tarian kolaborasi dari 6 etnis/suku yang ada di Sumatera Utara dan diiringi 6 lagu daerah yakni, Tortorhon ma (Simalungun), Cirem-cirem ia (Karo), Malenggang (Melayu), Sinanggar Tullo (Toba), Cikala le pong-pong (Pak-pak) dan Kijom (Tapsel).

Tarian kolaborasi 6 etnis itu mampu memikat perhatian para pengunjung yang memadati Open Stage Pagoda. Bukan hanya itu, sejumlah undangan terhormat yang duduk di panggung utama terlihat serius menyaksikannya sambil memberikan aplaus.
Pimpinan Yayasan Perguruan Sultan Agung P Siantar, Aken turut serta menghadiri pembukaan PDT mendampingi anak didiknya. Tampak juga dalam rombongan, Humas Yayasan Polling Ardi, pelatih tari Saman Daulay dan membidangi musik keybord Landong Silalahi, sulim Alismer Sinaga, gondang Jhon Purba serta artis Betty br Sinaga.
Pimpinan Yayasan, Aken merasa terharu dan bangga atas keikutsertaan anak didiknya yang diundang menyemarakkan pembukaan PDT. Dipaparkan, dirinya juga terpanggil untuk mencintai budaya daerah, melestarikan seni tari dan mengembangkan pariwisata Danau Toba baik di dalam negeri maupun ke mancanegara.

“Kita bersama-sama peduli memperbaiki, menjaga dan melestarikan Danau Toba. Ke depan, kita ingin Danau Toba terkenal di mata dunia,” ujarnya.

Sebelum menampilkan tarian, kontingen dari Yayasan Perguruan Sultan Agung P Siantar turut mengikuti pawai budaya. Humas Polling Ardi mengatakan, kontingen dari Sultan Agung yang diberangkatkan mengikuti PDT berjumlah 103 orang termasuk di dalamnya para penari sebanyak 78 orang. Yayasan Perguruan Sultan Agung P Siantar, dikatakan, sudah pernah menampilkan tarian anak didiknya di istana Presiden ketika peringatan hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2008 lalu.

sumber : hariansib

No comments:

Post a Comment

Masukkan Email Anda Disini untuk dapat artikel terbaru dari BUDAYA BATAK:

Delivered by FeedBurner

KOMENTAR NI AKKA DONGAN....!!!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...