Jerit histeris siswa pecah saat orangtua siswa menerima hasil UN yang diumumkan Sabtu sore. Saat surat pemberitahuan dibuka, tidak seorang pun yang lulus. Siswa yang pingsan terpaksa dibawa pulang ke rumahnya.
Kekecewaan juga terlihat di wajah pihak sekolah. Mereka tidak menyangka, seluruh 11 orang siswanya yang ikut UN, tidak lulus.
Kepada sekolah Edwin Fauzi mengatakan kegagalan siswa dalam UN tidak sepenuhnya kesalahan siswa. Dinas Pendidikan Langkat juga bertanggungjawab karena tidak melakukan sosialisasi sebagaimana mestinya hingga para siswa tertinggal dalam bidang studi yang diujikan.
"Belum lagi modul pelajaran yang ditetapkan Dinas Pendidikan Langkat yang terus berubah, membuat siswa kesulitan dalam memahami pelajaran," sebut Edwin.
Menurut Edwin, siswa yang tidak lulus, terpaksa mengikuti ujian susulan atau kejar Paket C. Menurutnya, hanya itu harapan siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang bangku kuliah.
Di Medan kasus serupa juga terjadi. Seluruh siswa yang berjumlah 4 orang peserta UN dari SMA Dorema dinyatakan tidak lulus.
detikNews
No comments:
Post a Comment