"Saya lihat dulu korbannya, nanti baru kita lakukan penyelidikan atas kasus ini," ujar Monang di Medan, Sabtu (19/5/2012).
Menurut laporan warga, pelaku penganiayaan adalah seorang anggota Kepolisian dari satuan Sabhara Polresta Medan yang berpakaian preman. Oknum polisi tersebut saat itu sedang mengawal mobil pembawa uang milik perusahaan Advantage.
Disinggung boleh tidaknya polisi berpakaian preman mengawal mobil pembawa uang, Monang enggan berkomentar. Dia mengaku akan menindak tegas jika oknum tersebut terbukti bersalah.
"Pelaku akan diberikan sanksi hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," tegasnya.
Saat ini, mobil mini bus jenis L300 yang membawa uang tersebut sudah diamankan demi kepentingan penyelidikan. Sedangkan mengenai pengobatan dan biaya korban akan ditanggung pihak Kepolisian.
Monang juga mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku, namun dia enggan membeberkan karena masih menyelidiki motif aksi koboi tersebut. "Identiasnya sudah diketahui nanti akan disampaikan," ujar orang nomor satu di Polresta Medan itu.
Sebelumnya, penarik becak bermotor dianiaya oleh oknum polisi berpakaian preman saat hendak memarkirkan kendaraannya. Korban sempat menanyakan berapa lama lagi mobil yang dikawal korban akan parkir di lokasi tempatnya biasa memarkirkan becak motor.
Selain memukul korban, polisi juga sempat mengeluarkan tembakan ke udara sebanyak dua kali. Warga yang kesal sempat mengejar korban sebelum akhirnya kabur.
okeznone
No comments:
Post a Comment