Custom Search

Sungai Deli Meluap Rendam 10 Kecamatan di Medan

Sepuluh kecamatan di Kota Medan, sejak Kamis (6/1) dinihari, terendam air. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, dan sedikitnya merendam seribu rumah penduduk.

Di Kecamatan Medan Deli, terdata 300 rumah penduduk yang berada di lintasan Sungai Deli terendam banjir. Banjir akibat luapan Sungai Deli mencapai bibir tepian sungai. Abdi, warga Jalan Titi Papan, menyebutkan, luapan Sungai Deli merupakan peristiwa kedua yang ia saksikan. “Terakhir terjadi pada 2002,” kata Abdi yang menyaksikan luapan air Sungai Deli bersama warga lainnya.

Luapan air menjalar ke jalan dan rumah penduduk. Camat Medan Deli, Yusdarlina, menjelaskan luapan air dari Sungai Deli mengenangi rumah penduduk lantaran adanya aksi pencurian besi penutup saluran dari rumah warga. “Beberapa pintu klep di Sungai Deli dicuri. Inilah menyebabkan air meluap ke rumah penduduk,” kata Yusdarlina.

Yusdarlina menambahkan, dari enam kelurahan di Kecamatan Medan Deli, tiga kelurahan terendam banjir. “Yang terparah di Kelurahan Titipapan dan Tanjung Mulia,” jelas Yusdarlina.

Hingga Kamis pukul 16.00 WIB, warga masih mengevakuasi perabotan rumah tangga ke luar rumah. Jumainah, penduduk Tanjung Mulia, mengaku, banjir mulai merayap ke rumahnya pada pukul 09.00 WIB. “Sebelumnya tidak pernah terjadi,” kata Jumainah.

Humas Pemerintah Kota Medan, Hanas Hasibuan menyebutkan ketinggian air yang merendam 10 kecamatan di Kota Medan, mulai menyusut. Kawasan yang terendam banjir itu, kata Hanas, berada berada di aliran-lintasan Sungai Deli. “Kawasan itu berada di aliran Sungai Deli. Jadi ini adalah luapan Sungai Deli yang di hulunya kawasan Kabupaten Tanah Karo dan Kabupaten Deli Serdang,” ujar Hanas.

Soal adanya tanggul yang jebol di Kecamatan Medan Tuntungan, Hanas mengaku belum mendapatkan informasi. Namun, Hanas mengaku mendapatkan informasi dugaan adanya empat orang hanyut. “Informasi itu masih dicari kebenarannya,” kata Hanas.

Ke empat orang yang diduga hanyut, warga di kawasan Kampung Lalang Medan. “Kawasan ini, perbatasan antara Medan dengan Kabupaten Deli Serdang, sampai saat ini informasi itu masih ditelusuri,” ujarnya. Kondisi terakhir, Hanas menambahkan, debit air mulai menyurut. “Itu berdasarkan pantauan saya di lapangan, air mulai menyurut,” jelasnya.

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, memperingatkan akan banjir ekstrim di Januari 2011, mengancam beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Utara. Kepala Bidang Data dan Informasi BBKMG Wilayah I Medan, Hendra Suwarta menegaskan, sedikitnya terdapat tujuh daerah kota dan kabupaten di Sumatera Utara dalam bulan ini akan dilanda banjir. Mengingat intensitas hujan yang cukup tinggi pada bulan ini.

Rabu malam kemarin, curah hujan yang terjadi di Medan sejak cukup tinggi. Hendra Suwarta menyebutkan curah hujan di beberapa wilayah Kota Medan mencapai 89 milimeter. “Dan ini perlu diwaspadai akan banjir ekstrim di aliran sungai, seperti Sungai Deli,” ungkap Hendra.

Selain Kota Medan, kata Hendra, kawasan yang rawan terjadinya banjir ekstrim yakni Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batu Bara, dan Kabupaten Labuhan Batu. “Hujan yang terjadi tadi malam di Tanjung Langkat, Kabupaten Langkat, mencapai 103 milimeter. Ini sangat tinggi,” katanya.
(Sumber: Tempointeraktif )

MYCULTURED



No comments:

Post a Comment

Masukkan Email Anda Disini untuk dapat artikel terbaru dari BUDAYA BATAK:

Delivered by FeedBurner

KOMENTAR NI AKKA DONGAN....!!!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...