Sejumlah warga Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun yang masih bertahan di kantor kelurahan setempat, misalnya. Mereka mengaku masih trauma banjir. Sebab itu, warga tetap mewaspadai kemungkinan banjir terulang .Terlebih cuaca di Kota Medan pagi hari ini mendung dan mulai disiram hujan gerimis. ”Kami belum akan kembali ke rumah sampai cuaca benar-benar cerah dan banjir kemarin malam sepenuhnya surut,” ujar Rifai, salah seorang korban banjir, Jumat (7/1).
Pantauan Tempo, pagi ini sebagian warga sekitar bantaran sungai sudah kembali ke rumah. Mereka membersihkan rumah dari genangan lumpur dan air bercampur sampah yang sempat beberapa jam mengepung pemukiman penduduk di Maimun dan sekitarnya serta di Kecamatan Polonia.
Banjir kali ini merupakan banjir terparah kedua di Medan setelah banjir pada akhir 2003 yang menenggelamkan ratusan rumah di sekitar kelurahan Hamdan, Multatuli, Kecamatan Medan Maimun.
Pemerintah Kota Medan berjanji akan memberikan bantuan untuk korban banjir berupa beras yang akan disuplai oleh Badan Urusan Logistik atas permintaan pemerintah kota hari ini.
Palang Merah Indonesia tampak mendirikan tenda-tenda di lokasi pengungsian. Sejumlah partai politik mendahului pemerintah mengulurkan bantuan. Posko Partai Keadilan Sejahtera dan Posko Partai Amanat Nasional membagikan makanan siap saji untuk korban banjir Maimun.
(Sumber: tempointeraktif.com)
MYCULTURED
- Tillo Tillo
- Unang Alani Arta
- Uju Dingolu Hon Ma Nian
- Aek Sibundong
- Tudos Tu Bulung Motung
- Taridem Idem
- Aut Boi Ilu Makkatai
- Ala Tipang
- Sihutur Sanggul
- Sirait na Bolon
- DIPARSOBANAN
- Marmasak Sandiri
- Molo Huingot
- Baringin Sabatola
- MARIA
- ROSITA
- ARBAB
No comments:
Post a Comment