Custom Search

Batu Gantung. Sebuah fenomena dan keajaban


Batu Gantung. Sebuah fenomena dan keajaban, begitu rakyat Toba menyebutnya. Batu yang menggantung dipinggir tebing Danau Toba ini memiliki cerita tersendiri.


Batu tersebut memang benar menggantung dibawah tebing dan tidak terjatuh. Ukurannya pun sekitar 2 meter dan menyerupai tubuh manusia. Ternyata dahulu menurut masyarakat Toba batu ini mempunyai cerita.

Dahulu ada seorang gadis cantik bernama Seruni yang akan dinikahkan oleh kedua orang tuanya, karena merasa tidak cocok dan si gadis sudah mempunyai kekasih maka ia putus asa dan hendak mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari atas tebing. Si gadis ini juga memiliki seekor anjing yang setia mengikutinya kemanapun tuannya (Seruni) pergi. Seruni pun hendak meloncat dari tebing dan dikuti anjing kesayangannya, ketika akan meloncat, kakinya tersangkut akar dan lama-lama menjadi batu, begitu pula dengan anjing kesayangan Seruni

Sampai saat ini masyarakat Toba menyakini bahwa Seruni belum mati, ia hanya menjelma menjadi batu yang menggantung. Sedangkan anjing kesayangannya berada disebalh batu itu untuk mendampingi Seruni. Wana hitam dari Batu Gantung diyakini masyarakat sebagai air mata dari Seruni yang menetes 100 tahun yang lalu.

Dari beberapa SUMBER

Pendeta Djaulung Wismar Saragih

Pendeta Djaulung Wismar Saragih dan Memajukan Simalungun

Pendeta Djaulung Wismar Saragih dan Gereja Kristen Protestan Simalungun

MYCULTURED


No comments:

Post a Comment

Masukkan Email Anda Disini untuk dapat artikel terbaru dari BUDAYA BATAK:

Delivered by FeedBurner

KOMENTAR NI AKKA DONGAN....!!!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...