MYCULTURED
Dijadwalkan, Putri Pariwisata (Runner Up 2 Putri Indonesia) Alessandra Khadijah Usman yang berasal dari Gorontalo akan menghadiri acara pembukaan Pesta Danau Toba (PDT) Rabu (20/10) di Parapat.
Menurut Dewan Penasihat PDT 2010 Ben Sukma yang juga salah seorang juri Pemilihan Putri Indonesia 2010, Alessandra akan ikut mendampingi rombongan Kementerian Pariwisata Seni dan Budaya ke Medan dan selanjutnya menghadiri acara pembukaan PDT di Parapat. Tidak hanya Alessandra, Putri Sumut Nabila Azhar juga mengharapkan bisa ikut dalam menyemarakkan event PDT 2010.Sumut, alm Raja Inal Siregar.
“Diharapkan, dengan menghadirkan langsung Putri Pariwisata kelak ke depan Alessandra akan mempromosikan kepariwisataan Sumatera Utara, khususnya keindahan alam Danau Toba ke daerah lain di Indonesia dan ke dunia internasional,” papar Ben Sukma didampingi Wakil Ketua PDT Solahuddin Nasution dan Sekum PDT Arthur Batubara di Medan.
Secara khusus, Ben Sukma menegaskan bahwa PDT 2010 harus menjadi salah satu momentum yang pas untuk mempromosikan keberadaan kepariwisataan Sumut, khususnya Danau Toba PDT sudah lama tenggelam dan kurang direspon oleh banyak kalangan PDT itu top dan diminati banyak wisatawan adalah pada masa kepemimpinan EWP Tambunan (dengan event Pesta Rakyat Danau Toba), kemudian di masa kepemimpinan Raja Inal Siregar dan Tengku Rizal Nurdin. Di masa kepemimpinan T Rizal Nurdin yang namanya olahraga jetsky sangat populer. Setelah kepemimpinan itu, PDT tenggelam dan kurang mendapat perhatian sebagai salah satu upaya meningkatkan kepariwisataan Sumut.
“Event Pesta Danau Toba harus dimasukkan dalam agenda nasional dan bila perlu dibuatkan Perdanya agar setiap tahun mendapat porsi anggaran yang jelas. Hanya dengan upaya ini, PDT bisa berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Tinggal bagaimana panitia meramu sebuah acara yang menarik dan bila perlu menampilkan satu agenda pertandingan olahraga yang bisa diikuti peserta dari luar negeri,” tandasnya.
Parade Kapal Hias Siap Meriahkan Pesta Danau Toba
Sementara itu, sebanyak 50 armada kapal pengangkutan danau yang sudah dihias sesuai dengan ornamen Batak akan memeriahkan Pesta Danau Toba (PDT) di Parapat, Sabtu (23/10) dengan mengelilingi pinggiran Danau Toba. Hal ini dikatakan Penanggungjawab Parade Kapal Hias (PDT) Ramjan Siallagan kepada wartawan, Senin (18/20).
Ramjan Siallagan mengungkapkan pada pelaksanaan parade kapal hias nantinya para wisatawan bebas untuk menaiki parade kapal tanpa dikutip bayaran bagi setiap wisatawan yang turut mengikutinya. “Wisatawan dapat bergabung untuk turut keliling danau dari start yang sudah ditentukan di Pantai Bebas pada Pukul 14.30 WIB. Keindahan Danau Toba dapat dinikmati dari atas kapal”, ajak Ketua OPS Marihat Permai Parapat ini.
Masih menurutnya, kapal pengangkutan danau merupakan salah satu sarana tranportasi melalui proses zaman. Sebab pada jaman dahulu masyarakat di sekitar Danau Toba dikenal masih mempergunakan alat tranportasi dengan sampan (solu) yang terbuat dari sebuah batang pohon. Tak heran jika orang disekeliling pantai Danau Toba sangat handal mendayung sampan. Baik laki- laki maupun perempuan.
Di Danau Toba yang terletak di Pulau Sumatera dan mengelilingi Pulau Samosir yang pada saat sekarang dimiliki 7 daerah kabupaten, di antaranya Simalungun, Karo, Dairi, Samosir, Humbahas, Taput dan Tobasa selalu terjadi hubungan timbal – balik melakukan transaksi perdagangan hasil panen dan kebutuhan sehari- hari. Yang sering disebut maronan (hari pekan).
Namun jaman semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Masyarakat di seputar Danau Toba beralih dari angkutan solu ke angkutan kapal bermesin. Laju kecepatannya pun semakin meningkat pula. Begitu juga kebutuhannya menjadi salah satu faktor pendukung atau penunjang industri pariwisata.
MSC Semarakkan PDT dengan Melukis Badan Kerbau
Event PDT 2010 ternyata mendapat sambutan hangat sari berbagai kalangan. Salah satu di antaranya adalah Medan Sketch Community (MSC). Untuk menyemarakkan PDT 2010 MSC yang beranggotakan seniman, perupa serta peserta lainnya bersama Lindi Galeri menggagas kegiatan melukis bersama seniman dan masyarakat dalam hal ini khusus pada kegiatan sketsa bersama.
Melukis bersama akan dilakukan di badan atau tubuh kerbau yang dipandu pemilik kerbau atau pawang kerbau. Beberapa ekor kerbau akan dilukis dengan media cat berbahan tepung dan pewarna yang tidak membahayakan bagi kerbau. Kegiatan bertajuk “Buffalo body Painting’s” ini baru dimulai tahun ini.
Selain kegiatan melukis bersama, seperti disampaikan salah seorang peserta MSC, objek apa saja di mana dan kapan saja, Komunitas Sketsa juga akan memberikan pelatihan khusus pada masyarakat, pelajar yang mau berpartisipasi penuh dalam kegiatan PDT 2010. Peserta dan masyarakat akan diberi material seperlunya untuk memenuhi kegiatan melukis-bersama atau membuat sketsa-bersama. Selanjutnya karya-karya sketsa akan dipamerkan dan memungkinkan juga untuk dilelang selama acara berlangsung.
Lebih lanjut Endra menegaskan, untuk kegiatan “Melukis Bersama”, tema mengacu pada alam dan kehidupan masyarakat di sekitar Danau Toba meliputi, human interestlamsekap, kegiatan budaya, alat transportasi dan yang lainnya. Untuk tubuh kerbau sendiri akan dihias bunga, bermacam corak ornamen seperti motif ulos, gorga, khas daerah Sumatera Utara. Kombinasi antara ide yang hebat dan eksekusi yang luar-biasa akan dikurasi oleh kurator galeri, seniman, dan Tim Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumatera Utara.
Sementara itu Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Derah Sumatera Utara Arthur Batubara menyambut baik antusiasme dari beberapa elemen masyarakat untuk mensukseskan PDT 2010. Seperti kegiatan Buffalo Body Painting’s diharapkan mampu menjadi agenda kegiatan menarik wisatawan, baik bagi pelaku, masyarakat, tamu dan kegiatan turistik tentunya, agar kegiatan-kegiatan seni di Indonesia dapat berperan serta dan berkompetisi pada tingkat internasional.
Tortor Tunggal Panaluan Hadir di Pesta Danau Toba
Tortor Tunggal Panaluan dihadirkan pada Pesta Danau Toba (PDT) 2010. Berbagai atraksi menarik pagelaran seni budaya tradisional akan menjadi simbol pada pelaksanaan PDT 2010. Diharapkan atraksi kebudayaan ini akan ditampilkan secara permanen pada saat PDT.
Tortor Tunggal Panaluan adalah tarian yang menggambarkan tongkat yang sakti, yang dimiliki seorang Raja di Tanah Batak, Tongkat ini senantiasa dipelihara dan dijaga kesaktiannya oleh Raja melalui seorang Datu Panudu (dukun peramal) yang dapat berbicara dengan Tongkat (Tunggal Panaluan) ujar W Hamonangan Sirait ketua Sanggar Seni Budaya Nauli kepada wartawan (18/10) saat melakukan latihan terakhir.
Hamonangan Sirait menjelaskan bahwa pada saat acara pembukaan PDT, Rabu (20/10) di Parapat, kelompok Sanggar Seni Budaya Nauli akan memainkan tortor Tunggal Panaluan. Sang dukun akan menari dengan Tunggal Panaluan di hadapan keluarga raja sebagai hasuhuton bersama – sama pihak hula – hula (keluarga istri raja) pihak boru dan para pangulu balang (pembantu dukun).
Selanjutnya prosesi tarian akan dilakukan dengan menyuguhkan makanan ulihan (sesajen) yang diminta oleh Tunggal Panaluan. Peran selanjutnya sang dukun dapat berbicara dengan Tunggal Panaluan, dan pada saat itulah sang dukun menanyakan berbagai hal yang akan terjadi sekaitan keadaan kerajaan, terutama masalah keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
Biasanya pada saat melakukan tortor Tunggal Panaluan diyakini memiliki kekuatan magik untuk meramalkan apakah ada musuh yang akan menyerang kerajaan Tunggal Panaluan berfungsi pula sebagai tongkat sakti penakluk musuh sesuai dengan sebutan Tunggal Panaluan yang artinya sang penakluk.
Dinas Pariwisata P Siantar Hanya Ikuti Defile dan Bola Volly Pantai
Dinas Pariwisata P Siantar pada Pesta Danau Toba yang akan berlangsung di Kota Turis Parapat 20-24 Oktober 2010 hanya mampu mengikuti acara defile pada saat pembukaan dan mengikuti pertandingan olah raga Bola Voli Pantai akibat ketiadaan dana.
Kondisi keprihatinan tersebut disampaikan Kadis Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Kota P Siantar Drs Nelson Siahaan yang dihubungi di kamar kerjanya, Senin (18/10) menjawab peran serta Kota P Siantar melalui Dinas Pariwisata pada perhelatan akbar Pesta Danau Toba yang segera berlangsung.
“Karena minimnya dana, kami hanya mampu mengikuti acara defile dan pertandingan Bola Voli Pantai dengan mengirimkan masing-masing 2 pasang putra dan 2 pasang putri,” ujar Drs Nelson Siahaan sedikit tertunduk. Dia melanjutkan khusus sektor pariwisata diambil dari dana budaya lainnya, artinya jika ada tersisa dari kegiatan budaya itulah yang digunakan untuk sektor pariwisata.
Dalam penyusunan APBD kami secara cermat mengajukan berbagai kegiatan di sektor pemuda, olah raga, budaya dan pariwisata yang bertujuan memajukan dan mengembangkan semua sektor dengan biaya yang cukup signifikan tetapi barangkali karena keterbatasan kemampuan Pemko, anggaran yang diterima berupa Pagu sangat kecil, urainya.
Bertujuan memaksimalkan peran serta Pemko P Siantar pada Pesta Danau Toba lanjut Drs Nelson Siahaan pihaknya telah mengundang sanggar “Vendy Ros” pimpinan Ros Br Saragih yang sudah siap pentas untuk ikut dalam pagelaran tari-tarian. Mudah-mudahan permohonan mereka meminta bantuan dana ke Pemko berhasil sehingga mereka ikut ambil bagian pada festival tari di Parapat tambahnya .
Mengakhiri percakapan Nelson Siahaan menginformasikan pagelaran multi etnis sebagai salah satu mata acara pesta, Pematangsiantar sudah terwakili melalui YP Sultan Agung Pimpinan Aken Tari Payung dan Tari Saputangan Asal Sibolga akan Ditampilkan di PDT
Kota Sibolga akan menampilkan tarian tradisional Tari Payung dan Tari Saputangan di Pesta Danau Toba di Parapat.
Kadis Budpar Pora Kota Sibolga Drs Porman Bakara melalui Kabid Pariwisata Aprina Sinaga dan Kasi Pembinaan Kesenian Dicky Lubis saat diwawancari SIB, Selasa (19/10) di ruang kerjanya menjelaskan, 5 tarian dari Kota Sibolga akan ditampilkan di Pesta Danau Toba yakni Tari Payung dan Tari Saputangan ditambah tiga tarian kreasi tradisional yakni Tari Senyum Minang Manis, Tari Cikala Pongpong dan Tari Palti Raja.
Sebanyak 18 penari yang merupakan uning ogek Kota Sibolga telah dipersiapkan untuk membawakan tarian tersebut yang merupakan gabungan dari tarian seluruh etnis yang ada di Kota Sibolga diantaranya etnis Batak, Minang, Pesisir, Tionghoa, India, Melayu, Nias dan lainnya.
“Tarian ini akan ditampilkan, Sabtu (23/10) malam tepatnya pukul 20.00 Wib di open stage Parapat,” katanya bergantian setelah penampilan tarian dari Pakpak Dairi dan Taput.
“Untuk tahun ini Kota Sibolga hanya menampilkan pagelaran seni tidak seperti tahun-tahun sebelumnya kontigen asal Kota Sibolga juga mengikuti program pameran pembangunan dan pemilihan Putri Danau Toba,” katanya.
sumber : hariansib
No comments:
Post a Comment