Namun seperti biasa setiap kali sang Ibu menyuruh mengambilkan air, mereka selalu terlambat pulang dan tentunya dengan baju yang sudah kotor dan basah karena bermain.
Ketika ditanya, “Ai boasa tung leleng ho amang ??” (*Kenapa kamu begitu lama ?)
Dan Datu Bira selalu menjawab.. “Olo Uma.. ai mamette tio aek i.. asa tabo lompaon jala inumon..” (*Iya bu.. aku menunggu airnya bening.. biar enak untuk dimasak dan diminum..)
Dan jikalau giliran Datu Mangambe yang ditanya, ia akan menjawab, “Eee Uma…, na mamente lao do akka jolma i, ai sai ponjot mual i.. dang boi hubuat aek i..” (*Eehhh bu… aku menunggu orang-orang pada pergi, terlalu sempit.. aku ngga bisa mengambil airnya)
Begitulah selalu mereka menjawab Ibundanya, hingga pada akhirnya si Ibu sering memanggil Datu Bira dengan “Sitio“.. dan Datu Mangambe dengan “Siponjot“.
Begitulah kisahnya..silaban.net
No comments:
Post a Comment