Custom Search

PUSAKA PENINGGALAN RAJA SUMBA

MYCULTURED

Tipang adalah nama dari seseorang yang disebut “Duhut-Duhut Simardimpos dohot Tano Simarhilop” yang topografinya dibagi dua, yaitu Tano Birong yang ditempati oleh Simamora dan keturunannya dan Tano Liat yang ditempati oleh Sihombing dan keturunannya.

Disuatu tempat, yakni di bagian belakang atau sebelah selatan dari huta ndari marga Hutasoit dan sebelah timur dari pusat keramaian Tipang, terdapat tiga “Batu Pauseang” yang diterima oleh Raja Sumba dari Raja Lontung.

Ketiga batu tersebut ukurannya kira-kira sebesar bola kaki yang diletakkan begitu saja dan hingga saat ini tidak terawatt sama sekali dan hamper hilang ditutupi semak belukar yang rimbun.

Ketiga batu tersebut, yaitu:
* Batu Siboru Gabe : Asa gabe diholmaon, gabe naniula (melambangkan kemakmuran atas sawah lading yang dikerjakan oleh seluruh keturunannya)
*Batu Siboru Torop: Asa torop maribur huhut sangap angka pinompana (yang melambangkan supaya berkembang biak / beranak pinak dan sukses seluruh keturunannya)
*Batu Suboru Sinur: Asa sinur ma pinahan (melambangkan kemakmuran atas ternak yang dikembangbiakkan oleh seluruh keturunannya)

Ketiga Batu Pauseang tersebut pada masa dahulu, digunakan sebagai tempat sacral terlebih bila musim tanam tiba. Ketika masa mencangkul (ombahon) selesai dan tiba saatnya menanam padi, maka beberapa jenis padi dibawa ke Batu Pauseang, untuk didoakan dan diletakkan disana selama beberapa hari. Bila harinya tiba tersebut, para ibu akan dating kesana dan akan mendapati tanda bahwa jenis padi tertentulah yang akan ditanami di seluruh Tipang pada musim tanam itu.

Tipang adalah tempat yang banyak menyimpan sejarah atau Pusaka Peninggalan Raja Sumba dan tempat sakti, yaitu:
1. Namartua Guminjang: Tempat mengisyaratkan suara ogung doal. Bila berbunyi maka akan ada orang yang Saur Matua
2. Namartua Sidimpuan: Mengisyaratkan suara ogun oloan, pangoaran dan gordang bolon
3. Naposo lahi-lahi ulian mataniari: Suara dan tanda yang terbentang di Tipang
4. Batu partonggoan: Tempat berdoa untuk menolak mara bahaya
5. Baru Jangar-Jangar: Batu berupa patung dimana tidak boleh berdusta
6. Batu Maraktuk: Sigala-gala binaga (sebagai syarat akan terjadi peristiwa besar
7. Gua Jarina: Gua yang dalam, tempat berdoa dan mensucikan diri
8. Batu Sada: Tempat penyimpanan sari-saring (tulang-tulang) turun-temurun
9. Pusaka Tano Hajiran: Pusaka yang sangat ampuh untuk menolak bala
(alogo nasohapundian, udan nasohasaongan dohot napajolo gogo)
10. Air Terjun: Tempat bersemedi untuk pensucian diri
http://lumbantoruan.blog.friendster.com/.



Terima kasih sudah menyempatkan diri mengunjungi halaman ini.

Situs web ini bersifat non komersial, karena itu tidak dirancang untuk memperoleh keuntungan materi. Akan tetapi besarnya biaya bulanan untuk membuat situs ini tetap eksis merupakan kesulitan utama dalam mempertahankan dan meningkatkan situs ini.

Jika Anda menyukai situs web ini, Anda bisa membantu untuk membuatnya lebih baik. Untuk pengembangan website ini kami membutuhkan sumbangan anda, klik logo DONATE dibawah ini:






Kiriman sekecil apa pun akan sangat berharga bagi masa depan situs ini selanjutnya. Terima kasih sebelumnya atas dukungan Anda.

No comments:

Post a Comment

Masukkan Email Anda Disini untuk dapat artikel terbaru dari BUDAYA BATAK:

Delivered by FeedBurner

KOMENTAR NI AKKA DONGAN....!!!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...