Iriawan, salah seorang pengunjung menyatakan, dia dan rombongan yang berjumlah 78 orang yang usai mengikuti acara seminar di hotel berbintang empat itu, bermaksud check out pada Sabtu siang.
Ada 22 kamar yang mereka pakai sejak Jumat (18/5/2012). Sayangnya saat proses check out, tiba-tiba mereka dinyatakan mengambil handuk hotel.
Menurut manajemen hotel, ujar Iriawan, ada tiga kamar yang tidak ada lagi handuknya setelah diperiksa pihak hotel. Atas kehilangan handuk ini, mereka disodori tagihan Rp 340 ribu per handuk, dengan demikian total yang harus dibayar Rp 1.020.000.
"Kami terkejut dengan tagihan ini, sebab tidak ada anggota rombongan yang mengambil handuk itu. Setelah tas rombongan diperiksa di meja resepsionis, juga tidak ada handuk itu," kata Iriawan kepada wartawan dari hotel yang berada di pinggir Danau Toba itu.
Menurut Iriawan, masalah handuk ini jelas sangat mempermalukan mereka, itu sebabnya mereka tidak mau terima begitu saja ketika manajemen hotel menyatakan khilaf, meminta maaf, dan ingin memberi konpensasi.
"Kita menolak tawaran makan siang, kita minta manajemen hotel untuk menyampaikan permohonan maaf di media massa, minimal media massa cetak terbitan Sumatera Utara," kata Iriawan.
Kendati ada insiden handuk, seluruh rombongan akhirnya tetap bisa check out. Tagihan biaya handuk itu akhirnya dibatalkan manajemen hotel, namun di mana handuk yang hilang itu masih misteri.
detikNews

No comments:
Post a Comment