Kornel M Sihombing , PTDI Kehilangan Putra Terbaiknya dalam Kecelakaan Sukhoi

PT Dirgantara Indonesia (Persero) kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kornel M Sihombing, dalam kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) di kawasan Gunung Salak, Bogor.

Kepala Humas PTDI Rakheni Triyatna dalam penjelasannya kepada ANTARA, Jumat mengatakan Kornel Sihombing merupakan salah satu personel senior di lingkungan PTDI dan menjabat sebagai Kepala Divisi Integrasi Usaha (Bisnis) Direktorat Aerostructure.

Kornel Sihombing dipastikan turut dalam penerbangan promosi kedua SSJ-100 pada hari Rabu (9/5), sekitar pukul 14.00, yang mengudara dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.




Saat itu, diketahui terdapat 47 penumpang yang berada dalam pesawat yang terdiri dari 39 orang sipil, sementara 8 orang merupakan awak pesawat. Dalam manifest resmi, nama Kornel Sihombing tertera di dalamnya sebagai salah satu tamu undangan dari kalangan industri penerbangan.

Kornel Sihombing dikenal berpembawaan bersahaja, pekerja keras dan diakui di lingkungan PTDI sebagai pribadi yang pandai. Mendiang dilahirkan di Ambon, 15 Juni 1964, menamatkan S1 dari Jurusan Mesin ITB tahun 1992 dan pada tahun itu pula diangkat sebagai karyawan tetap PTDI.

Sebelum itu pada tahun 1989 Sihombing sudah bekerja tetapi sebagai tenaga kontrak. Kornel Sihombing mulai menempuh S2 pada tahun 1997 dan menamatkan pendidikan S2 di TU Delft Belanda pada tahun 1999.

Karier awal Kornel Sihombing di lingkungan Direktorat Teknologi, PTDI, kemudian di lingkungan Aircraft Design dan selanjutnya di lingkungan Satuan Usaha Aerostructure perusahaan industri penerbangan ini.

REPUBLIKA

Share