Salah satu penumpang Sukhoi Superjet100 yang jatuh di Gunung Salak, Kornel M Sihombing (48), merupakan Kepala Divisi Integrasi Usaha PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Dia ikut terbang karena ditunjuk perusahaannya, untuk penjajakan kerjasama antara PT DI dan Sukhoi.Pantauan detikcom, Kamis (10/5/2012), di rumahnya di Jalan Gempol Wetan No 117, mulai ramai didatangi kerabat dan rekan kerja.
Tampak di halaman rumah sudah berdiri sebuah tenda dan berjejer kursi. Sementara di dalam rumah, terdengar doa bersama yang digelar keluarga. Kornel memiliki seorang istri bernama Indri dan dua anak yaitu Luhut dan Corlin.
Dituturkan Hadi Jumhana, Bagian SDM PT DI, Kornel memang ditunjuk untuk ikut joy flight Sukhoi Superjet100. "PT DI ikut berdasarkan undangan dari penyelenggara. Pak Kornel yang ditunjuk. Jadi hanya satu orang yang mewakili PT DI," ujar Hadi ditemui di rumah Kornel.
Menurutnya Kornel juga ditunjuk untuk menjajaki kemungkinan kerjasama PT DI dengan Sukhoi. "Beliau sudah 10 tahun bekerja di PT DI dan baru 5 tahun menjabat kepala Divisi Integrasi usaha," ungkapnya.
Ia secara pribadi, serta perusahaan sangat kehilangan sosok Kornel. "Beliau orang yang baik, impresif, pintar dan panutan bagi teman-teman di kantor. Kami sangat kehilangan, figurnya luar biasa," katanya.
Menurut Hadi, istri dan anak Kornel tidak pergi ke Jakarta. Mereka menunggu di rumah. "Sampai sekarang belum ada kabar terakhir mengenai kondisi Pak Kornel," tuturnya.
detikNews
No comments:
Post a Comment